Dillinger Escape Plan band mathcore yang revolusioner asal Morris Plains, New Jersey, Amerika Serikat, dengan gaya musik kompleks dan agresif. Selain itu band mathcore yang revolusioner ini dibentuk pada tahun 1997 dan dengan cepat mendapatkan pengakuan atas inovasi mereka dalam genre metal dan hardcore punk. Musik mereka menggabungkan elemen-elemen mathcore, metalcore, jazz, dan elektronik, menciptakan suara yang unik dan sulit untuk dikategorikan. Selain itu terdapat situs cuan Totowayang WAP.
Sejarah Pembentukan dan Anggota
Pembentukan
Dillinger Escape Plan dibentuk oleh gitaris Ben Weinman, drummer Chris Pennie, vokalis Dimitri Minakakis, dan bassist Adam Doll. Nama band ini diambil dari nama gangster terkenal, John Dillinger, yang mencerminkan sikap band yang penuh semangat dan tidak kenal kompromi.
Anggota
Band ini mengalami beberapa perubahan anggota sepanjang karier mereka. Formasi yang paling dikenal termasuk Ben Weinman (gitar), Greg Puciato (vokal), Liam Wilson (bass), dan Billy Rymer (drum). Setiap anggota membawa pengaruh dan keterampilan unik yang membantu membentuk suara khas Dillinger Escape Plan.
Diskografi
Calculating Infinity (1999)
Album debut mereka, “Calculating Infinity”, dianggap sebagai salah satu karya paling penting dalam genre mathcore. Album ini menampilkan teknik permainan instrumen yang kompleks dan struktur lagu yang tidak konvensional.
Miss Machine (2004)
Album ini menandai debut vokalis Greg Puciato dan menunjukkan perkembangan band dalam memasukkan elemen-elemen baru seperti melodi dan elektronik ke dalam musik mereka.
Dillinger Escape Plan Band Mathcore yang Revolusioner : Ire Works (2007)
“Ire Works” memperluas eksplorasi musikal mereka dengan lebih banyak pengaruh elektronik dan jazz. Album ini juga menampilkan beberapa hit besar mereka seperti “Milk Lizard”.
Option Paralysis (2010)
Dirilis di bawah label rekaman independen mereka sendiri, Party Smasher Inc., “Option Paralysis” menegaskan status mereka sebagai inovator dalam musik ekstrem.
One of Us Is the Killer (2013)
Album ini menampilkan pendekatan yang lebih melodis namun tetap mempertahankan intensitas khas mereka.
Dissociation (2016)
Album terakhir mereka, “Dissociation”, adalah perpisahan emosional yang mencerminkan semua elemen musik yang membuat mereka unik. Album ini mendapat pujian kritis luas dan menandai akhir dari perjalanan band yang berpengaruh ini.
Pengaruh dan Warisan
Dillinger Escape Plan dikenal karena pertunjukan live mereka yang intens dan penuh energi, seringkali melibatkan aksi panggung yang berbahaya dan interaksi fisik dengan penonton. Mereka telah berpengaruh besar pada banyak band dalam genre mathcore dan metalcore, serta memperluas batasan musik ekstrem dengan keberanian mereka untuk bereksperimen.
Perpisahan
Pada tahun 2016, Dillinger Escape Plan mengumumkan bahwa mereka akan bubar setelah tur promosi album “Dissociation”. Keputusan ini diambil untuk mengakhiri karier mereka di puncak kreativitas mereka, meninggalkan warisan yang kuat dalam dunia musik. Konser terakhir mereka diadakan pada bulan Desember 2017 di Terminal 5, New York City, di mana mereka mengucapkan selamat tinggal kepada para penggemar dengan pertunjukan yang emosional dan berkesan.
Kesimpulan
Dillinger Escape Plan adalah salah satu band paling revolusioner dalam dunia musik keras. Dengan musik yang kompleks, pertunjukan live yang tak terlupakan, dan pengaruh yang meluas, mereka telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah musik. Meskipun mereka telah bubar, warisan dan pengaruh mereka akan terus hidup melalui musik mereka dan inspirasi yang mereka berikan kepada generasi musisi berikutnya.
Baca Juga : Portrayal of Guilt Band Hardcore Kegelapan Musik