Pendahuluan
Deep Purple Sejarah adalah salah satu grup band rock paling berpengaruh dan ikonik dalam sejarah musik. Dikenal karena inovasinya dalam genre rock dan metal, Deep Purple telah memikat pendengar di seluruh dunia dengan kombinasi unik dari rock, blues, dan musik klasik. Didirikan di Hertford, Inggris, band ini telah melewati berbagai perubahan anggota, tetapi tetap mempertahankan keberadaannya dalam dunia musik selama lebih dari lima dekade.
Sejarah Pembentukan
Deep Purple Sejarah dibentuk pada tahun 1968 di Hertford, dengan susunan awal yang terdiri dari Rod Evans (vokal), Ritchie Blackmore (gitar), Nick Simper (bass), Jon Lord (keyboard), dan Ian Paice (drum). Awalnya, band ini dikenal sebagai “Roundabout” sebelum mengganti nama menjadi Deep Purple yang terinspirasi dari lagu oleh Peter DeRose. Sejak awal, band ini membedakan diri melalui perpaduan suara rock yang kuat dan elemen musik klasik, terutama berkat kontribusi Jon Lord yang menggunakan Hammond organ.
Perkembangan Musik
Deep Purple tidak hanya menjadi pelopor genre hard rock, tetapi juga dikenal sebagai salah satu pelopor heavy metal. Kesuksesan mereka dimulai dengan album “Shades of Deep Purple” (1968) yang mencakup lagu hit “Hush”. Di Kutip Dari Slot Online Gacor 2025 Terpercaya.
Album “Machine Head” adalah salah satu karya paling terkenal mereka, yang mencakup lagu-lagu legendaris seperti “Smoke on the Water”, yang bercerita tentang insiden kebakaran di Casino di Geneva, Swiss, yang terjadi saat mereka sedang merekam di studio. Dalam lagu ini, riff gitar yang ikonis oleh Ritchie Blackmore menjadi salah satu yang paling dikenal di seluruh dunia.
Perubahan Anggota dan Kontroversi
Seiring waktu, Deep Purple mengalami beberapa perubahan dalam susunan anggotanya. Rod Evans dan Nick Simper meninggalkan band, digantikan oleh penyanyi David Coverdale dan bassist Glenn Hughes. Formasi ini dikenal sebagai “Mark III” dan melanjutkan untuk merilis album yang sukses seperti “Burn” (1974) dan “Stormbringer” (1974).
Namun, ketegangan di dalam band membuat perubahan anggota terjadi lagi dan lagi. Jon Lord dan Ian Paice bertahan, sementara Ritchie Blackmore keluar untuk membentuk Rainbow. Dalam pemerintahan “Mark IV”, band ini melanjutkan perjalanan muziknya meski dengan banyak tantangan, hingga akhirnya kembali ke formasi klasik dengan Ritchie Blackmore pada tahun 1984 dan mulai mengaransemen ulang lagu-lagu lama mereka.
Baca Juga: Dewa 19 Musik yang Mengubah Industri Musik Indonesia
Warisan dan Pengaruh
Seiring berjalannya waktu, Deep Purple telah menjadi inspirasi bagi banyak musisi dan band rock yang muncul setelah mereka. Mereka dianggap sebagai salah satu “trinitas suci” rock, bersama dengan Led Zeppelin dan Black Sabbath. Pengaruh mereka terlihat jelas dalam banyak genre musik, termasuk rock, metal, dan bahkan musik progresif.
Dengan lebih dari 100 juta album terjual di seluruh dunia, Deep Purple terus mempertahankan reputasi mereka sebagai salah satu band rock terhebat dalam sejarah. Mereka masih aktif dalam dunia musik, melakukan tur ke berbagai negara dan merilis album baru.
Kesimpulan
Deep Purple adalah simbol inovasi dan ketahanan dalam dunia musik. Dari akarnya di Hertford hingga status mereka sebagai legenda rock, perjalanan mereka telah menjadi kisah yang penuh warna dan inspirasi. Keunikan musik mereka, terutama perpaduan rock dan elemen klasik, akan terus dikenang dan dihargai oleh generasi mendatang.