Devadata adalah salah satu band metalcore terkemuka di Indonesia. Selain itu band metalcore Indonesia ini dikenaldengan musik yang keras dan lirik yang penuh dengan pesan sosial. Serta Devadata telah menjadi salah satu ikon dalam skena musik metal Indonesia. Artikel ini akan membahas sejarah band, anggota, diskografi, dan pengaruh mereka dalam musik metal lokal. Selain itu terdapat situs viral Totowayang WAP.
Sejarah Band
Pembentukan
Devadata dibentuk pada tahun 2003 di Surabaya, Jawa Timur. Band ini didirikan oleh sekelompok musisi yang memiliki passion besar terhadap musik metal dan keinginan untuk menyuarakan isu-isu sosial dan politik melalui musik mereka.
Perjalanan Awal
Pada awal karier mereka, Devadata fokus pada tampil di berbagai acara underground dan festival metal di seluruh Indonesia. Mereka cepat mendapatkan penggemar karena energi mereka di atas panggung dan pesan kuat dalam lirik mereka.
Anggota Band
Selama bertahun-tahun, Devadata telah mengalami beberapa perubahan formasi. Berikut adalah anggota inti yang telah berkontribusi besar dalam perjalanan band:
Vokal: Angger Putra
Gitar: Yoyok dan Boby
Bass: Ryan
Drum: Yudha
Anggota band ini membawa keahlian masing-masing yang berkontribusi pada suara khas Devadata yang keras dan penuh semangat.
Devadata Band Metalcore Indonesia : Diskografi
Devadata telah merilis beberapa album dan EP yang mendapat sambutan positif dari penggemar dan kritikus musik. Beberapa rilisan penting mereka meliputi:
“Apokaliptika” (2005)
Album debut ini langsung menarik perhatian dengan lirik yang mengangkat tema-tema sosial dan politik. Lagu-lagu seperti “Protestasi” dan “Mimpi Buruk” menjadi hits di kalangan penggemar metal.
“Mediantara” (2008)
Album kedua ini menunjukkan perkembangan musikal band dengan penulisan lagu yang lebih matang dan aransemen yang lebih kompleks. Lagu “Hantam Tirani” menjadi anthem bagi penggemar setia mereka.
“Cakrawala” (2012)
Dirilis setelah beberapa tahun hiatus, album ini menggabungkan elemen-elemen metalcore klasik dengan sentuhan modern. Lagu “Kebangkitan” dan “Revolusi” menunjukkan semangat perlawanan yang terus menjadi ciri khas band.
“Titik Nol” (2018)
EP ini menandai kembalinya Devadata dengan semangat baru. Berisi lagu-lagu yang enerjik dan penuh emosi, EP ini memperkuat posisi mereka di kancah metal Indonesia.
Devadata Band Metalcore Indonesia : Pengaruh dan Gaya Musik
Metalcore dan Beyond
Devadata dikenal dengan gaya musik metalcore mereka yang kental dengan riff gitar yang berat, vokal scream yang intens, dan breakdown yang menghentak. Namun, mereka juga tidak takut untuk bereksperimen dengan elemen-elemen lain seperti melodi yang catchy dan lirik yang mendalam.
Pesan Sosial
Salah satu aspek yang paling menonjol dari Devadata adalah lirik mereka yang seringkali mengangkat isu-isu sosial dan politik. Mereka menggunakan musik mereka sebagai sarana untuk menyuarakan ketidakadilan, korupsi, dan berbagai masalah lain yang dihadapi oleh masyarakat.
Pengaruh dalam Skena Metal Lokal
Devadata telah menjadi inspirasi bagi banyak band metal muda di Indonesia. Mereka tidak hanya dikenal karena musik mereka, tetapi juga karena dedikasi mereka terhadap komunitas metal lokal. Mereka sering terlibat dalam acara-acara amal dan kampanye sosial, menggunakan platform mereka untuk membuat perubahan positif.
Kesimpulan
Devadata adalah salah satu band metalcore paling berpengaruh di Indonesia. Dengan musik yang keras, lirik yang bermakna, dan semangat perlawanan, mereka telah berhasil membangun basis penggemar yang solid dan meninggalkan jejak yang kuat dalam skena musik metal lokal. Melalui karya-karya mereka, Devadata terus menyuarakan pesan-pesan penting dan menginspirasi generasi baru musisi metal di Indonesia.
Baca Juga : Will Haven Pionir Hardcore Metal dari Sacramento